LARILAH KEMBALI KEPADA ALLAH

Larilah Kembali Kepada Allah photo faringfirrugraveigravelaringllaringh_zpsb9f801c3.gif
Bacalah Selalu Lisan Maupun dalam Hati "YAA SAYYIDII YAA RASUULALLAH"

Selasa, 28 Juni 2011

ISRA' MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW (2)

Diterjemahkan dengan ringkas dari Kitab Al Anwaarul Bahiyyah Min Israa' Wa Mi'raaj Khoiril Bariyyah
Karya Al Imam Al Muhaddits As Sayyid Muhammad bin Alawy Al Hasany RA.

Lanjutan Bagian 2
Setelah melakukan Isra' dari Makkah al Mukarromah sampai ke Masjid al Aqsha, Baitul Maqdis, kemudian beliau disertai malaikat Jibril AS siap untuk melakukan Mi'raj yakni naik menembus berlapisnya langit ciptaan Allah yang Maha Perkasa sampai akhirnya beliau SAW berjumpa dengan Allah dan berbicara dengan Nya, yang intinya adalah beliau dan umat ini mendapat perintah sholat lima waktu. Sungguh merupakan nikmat dan anugerah yang luar  biasa bagi umat ini, di mana Allah SWT memanggil Nabi-Nya secara langsung untuk memberikan dan menentukan perintah ibadah yang sangat mulya ini. Cukup kiranya hal ini sebagai kemulyaan ibadah sholat. Sebab ibadah lainnya diperintah hanya dengan turunnya wahyu kepada beliau, namun tidak dengan ibadah sholat, Allah memanggil Hamba yang paling dicintainya yakni Nabi Muhammad SAW ke hadirat Nya untuk menerima perintah ini.

ISRA' MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW (1)

Diterjemahkan dengan ringkas dari Kitab Al Anwaarul Bahiyyah Min Israa' Wa Mi'raaj Khoiril Bariyyah
Karya Al Imam Al Muhaddits As Sayyid Muhammad bin Alawy Al Hasany RA.

Pada suatu malam Nabi Muhammad SAW berada di Hijir Ismail dekat Ka'bah al Musyarrofah, saat itu beliau berbaring diantara paman beliau, Sayyiduna Hamzah dan sepupu beliau, Sayyiduna Jakfar bin Abi Thalib, tiba-tiba Malaikat Jibril, Mikail dan Israfil menghampiri beliau lalu membawa beliau ke arah sumur zamzam, setibanya di sana kemudian mereka merebahkan tubuh Rasulullah untuk dibelah dada beliau oleh Jibril AS.
Dalam riwayat lain disebutkan suatu malam terbuka atap rumah Beliau saw, kemudian turun Jibril AS, lalu Jibril membelah dada beliau yang mulya sampai di bawah perut beliau, lalu Jibril berkata kepada Mikail:
"Datangkan kepadaku nampan dengan air zam-zam agar aku bersihkan hatinya dan aku lapangkan dadanya".

Rabu, 15 Juni 2011

TAWASUL SYIRIK?

Oleh: Dr. As-Sayyid Muhammad Alawi-Al-Maliky Al-Hasany - Makkah

Sebagian orang mempunyai pemahaman yang salah tentang hakekat “perantara” (wasilah). Mereka menghukumi “perantara” sebagai suatu bentuk kemusrikan, sehingga mereka menganggap siapa saja yang mengambil “perantara” maka dia telah berbuat syirik kepada Allah. Anggapan tersebut didasarkan pada firman Allah :
Kami tidak menyembah mereka (berhala—berhala). Kecuali agar supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah” (QS.Az Zumar : 3).

Pemahaman tersbut adalah pemahaman salah dan tidak berdasar. Ayat tersbut menjelaskan pengingkaran Allah Ta’ala terhadap orang-orang Musyrikin atas ibadah mereka pada berhala-hala dan perbuatan mereka yang telah menjadikan berhala-berhala tersebut sebagai Tuhan selain Allah, serta pengingkaran terhadap perkataan mereka yang mengatakan bahwa penyembahan mereka terhadap berhala-berhala tersebut sebagai perantara ibadah kepada Allah. Dengan demikian kekufuran dan kesyirikan mereka adalah dari sisi ibadah mereka terhadap berhala-berhala dan keyakinan terhadap berhala-berhala tesebut sebagai tuhan selain Allah.

Selasa, 14 Juni 2011

'IZZAH


Lelaki itu merangkul Nabi. Membekap badan dan membenamkan wajahnya ke wajah Nabi yang ditembus anak panah. Tak ada rasa pedulinya terhadap keselamatan diri, walau berpuluh anak panah menghujam dan kelebat pedang kaum kafir Quraisy terus menyapih batang tubuhnya. Di tengah perang Uhud yang berkecamuk itu, ia tersenyum. Menyunggingkan senyum keikhlasan seorang syuhada, untuk pelan-pelan kemudian roboh. Roboh menemui Rabb-nya, sebagai tentara di samping Rasuulullah yang mulia.